PEMBUKAAN DIES NATALIS “SEVENTEEN COLORS IN ONE SPIRIT” AKADEMI FARMASI SAMARINDA YANG KE-17 TAHUN 2018

WhatsApp-Image-2018-11-20-at-19.34.28-300x204

          Rangkaian acara puncak Dies Natalis AKFARSAM yang ke – 17 dilaksanakan pada Senin, 19 November 2018 kemarin dibuka oleh Bapak Supomo, S. Si, M. Si., Apt selaku direktur Akademi Farmasi Samarinda. Beliau berharap dengan ulang tahun Akademi Farmasi Samarinda yang ke- 17 ini , dapat menjadi akademi yang lebih maju lagi baik dari segala sisi.

          Kemudian dilanjutkan dengan acara inti, yang pertama  yaitu sambutan dari Ketua Panitia Mahasiswa oleh Saudara Baharuddin. Dalam kata sambutannya mengucapkan beribu terima kasih kepada seluruh panitia atas kerja kerasnya sehingga dapat terselenggara acara ini. Yang kedua dilanjutkan dengan sambutan dari ketua yayasan AKFARSAM Bapak DR. Ir. H. Robian., M. Si yang  berpesan bahwa di usia AKFARSAM yang ke – 17 ini, agar AKFARSAM lebih berlari ke depan dan mampu bersaing dengan akademik ataupun Universitas lain.

WhatsApp-Image-2018-11-20-at-19.34.27-1-300x204 WhatsApp-Image-2018-11-20-at-19.34.30-1-300x204

          Dan sambutan terakhir diberikan oleh bapak direkur yaitu Bapak Supomo, S. Si, M. Si., Apt. beliau juga berpesan agar mahasiswa harus selalu memanfaatkan waktu yang ada dengan berinovasi  berkarya selagi masih banyak kesempatan yang diberikan.  Itulah beberapa rangkaian sambutan – sambutan yang diberikan, kemudian dilanjutkan dengan pemotongan tumpeng dan foto bersama.

WhatsApp-Image-2018-11-20-at-19.34.27-300x204

          Acara berikutnya adalah lomba video dokumenter dari masing – masing kelas, dengan juri Ibu Nurul Fatimah, M. Sc., Apt dan Mba Rini Nurrohmiati. Dilanjutkan dengan penampilan akustik dari Bapak Heri Wijaya, M. Si, Apt dan team. Dan tidak lupa juga KSR PMI UKM AKFARSAM melakukan kegiatan Aksi Donor Darah untuk memeriahkan acara Pembukaan Dies Natalis yang Ke-17, Dosen dan Mahasiswa ikut berpartisipasi dalam kegiatan Donor Darah ini, Ikatan Apoteker Indonesia pun tidak mau ketinggalan. Dan masih banyak lagi masyarakat yang ikut serta mendonorkan darah nya. Setelah ISHOMA dilanjutkan dengan lomba meracik puyer oleh pewakilan mahasiswa dan dosen. Lomba berlangsung dengan sorak – sorak pendukung dari masing – masing kelas dan masing – masing dosen.

Leave a Reply