You are currently viewing Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Bagi PTS di lingkungan LLDIKTI XI KALTIM DAN KALTARA

Penguatan Tata Kelola Perguruan Tinggi Bagi PTS di lingkungan LLDIKTI XI KALTIM DAN KALTARA

  • Post author:
  • Post category:Berita

Dilaksanakan pada tanggal 15-16 Oktober 2019 di Hotel Four Point Balikpapan, kegiatan ini menghadirkan 3 orang Nara Sumber yaitu: Prof. Dr. Rizal Z. Tamin dari Institut Teknologi Bandung (ITB) beliau membahas tentang kontruksi baru perguruan tinggi yang menyangkut filosofi tentang peran pemerintahan dari Totalitarian Menjadi Demokratik Partisipatif. Peningkatan peran masyarakat profesional yang sudah berdaya sebagai pengontrol; ditandai dengan kehadiran badan semi pemerintah (peran pemberi masukan DPT/MPT, sertifikasi BSNP &  BAN-PT, & contracting agency-HEFC). Karakteristik sistem pendidikan tinggi menyangkut beberapa aspek yaitu:  Peran regulator & fasilitator pemerintah, Kehadiran lembaga semi pemerintah (DPT, MPT, BNSP, BAN PT) yang melibatkan stakeholders, PTN & PTS yang otonom, dan Peningkatan peran pengawasan, penyelenggaraan, & partisipasi pendanaan oleh masyarakat.

Narasumber kedua ibu Tjitjik Drie Tjahjandari, Ph.D. dari Universitas Airlangga yang membahas tentang Penyusunan Renstra, RIP dan Renop. Beberapa paparan antara lain terkait rentang waktu rencana dibuat RIP (15-25 Tahun), RENSTRA (4-5 Tahun), RENOP (1 Tahun). Mengukur sasaran RENSTRA itu penting sampai sejauh mana mencapai sasaran, Laporan evaluasi diri nantinya memberikan porsi 47% untuk akreditasi. Dalam Struktur Organisasi yang mengajukan akreditasi prodi adalah jurusan/ departemen.

Narasumber ketiga adalah Dr.Ir.H. Luthfi Hasan, M.S, Ketua Pembina Badan Wakaf Universitas Islam Indonesia (Mantan Rektor UII perode 2002-2006) menyampaikan tentang Sharing Best Practice, dimana UII tahun 2019 mendapatkan peringkat ke-17 Perguruan Tinggi terbaik se Indonesia (Untuk PTS kategori terbaik kedua se-Indonesia). Kegiatan ini dihadiri oleh Bpk Supomo, M.Si, Apt dan Bpk Eka Siswanto, M.Sc, Apt.dari STIKSAM.