STIKSAM Laksanakan Program Hibah Abdimas Pemberdayaan Masyarakat Pemula Kemendikbudristek Tahun 2023

Dalam melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Samarinda Melaksanakan Program Hibah Abdimas Pemberdayaan Masyarakat Pemula Kemendikbudristek Tahun 2023. Kegiatan tersebut di gelar pada 9 Oktober 2023, kegiatan pemberdayaan masyarakat pemula (PMP) ini mengambil tema “Peningkatan Produksi Telur Burung Puyuh dan Pembuatan Kompos pada kelompok peternak puyuh. Kegiatan tersebut di gelar di Desa Tani Bhakti, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur”. Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua RT, ibu-ibu dan bapak-bapak warga RT 09 Desa Tani Bhakti.

Tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pelatihan penetasan telur burung puyuh menggunakan alat yang telah dikelola oleh Ardhy Ramadhan Ba’alawi ( pemilik kandang) Red. Dalam rangka meningkatkan produksi telur burung puyuh dan pembuatan pupuk kompos dari kotoran burung puyuh,” ujar apt Supomo selaku ketua Stiksam.

Ditambahkan apt Supomo, kegiatan ini merupakan salah satu program hibah perberdayaan masyarakat pemula (PMP) KEMENDIKBUDRISTEK 2023 yang berfokus pada pemberdayaan masyarakat dalam meningkatkan produksi telur burung puyuh, menggunakan alat tetas dan pemanfaatan limbah dari kotoran burung puyuh sebagai pupuk kompos. Lanjut apt Supomo, selama kegiatan berlangsung, dilakukan pengenalan alat tetas oleh bapak ardhy yang merupakan peternak penghasil telur burung puyuh. 

Sementara itu, Ardhy Ramadhan Ba’alawi memberikan arahan pemilihan bibit yang baik untuk menghasilkan burung puyuh yang menjadi petelor produktif, tentang bagaimana menetaskan telur dari bibit unggul serta cara untuk menghindari produksi burung puyuh yang cacat.

“Biasanya telur burung puyuh baru menetas setelah 17 hari. Dengan alat tetas yang digunakan, produksi bisa dipersingkat menjadi 16 hari. Alat ini juga mempunyai kelebihan untuk menjaga suhu yang diperlukan telur burung puyuh secara optimum, sehingga kualitas burung puyuh yang dihasilkan lebih baik dari burung puyuh dengan penetasan alami,” terang Ardhy.

“Faktor yang utama yang mempengaruhi adalah suhu, sehingga peran thermostat yang jadi bagian instrument dari alat ini memegang peran penting dalam menjaga suhu tetas optimum,” sebutnya. “Setelah itu, kegiatan dilanjutkan di tempat yang berbeda dengan fokus utama penyampaian materi pembuatan pupuk kompos dari kotoran burung puyuh dan juga ada praktek pembuatan pupuk kompos dari kotoran burung puyuh. Kata dosen peternakan dari Universitas Mulawarman, Arif Ismanto.

“Kompos merupakan produk yang berasal dari pelapukan bahan bahan organik yang terkontrol menjadi bahan terhumuskan. Manfaat dari penggunaan pupuk kompos adalah memperbaiki sifat tanah, baik secara fisik, biologi dan kimia. Sederhananya, kita bisa dapat pupuk bagus buatan sendiri dengan bahan bahan yang sudah terbuang seperti kotoran ternak, sampah sisa sayuran, air beras, rumput dan daun kering.” Ujar Arif.

Selain itu Arief juga menambahkan pentingnya peran E4 dalam mempercepat proses pembuatan pupuk kompos. E4 yang bisa dibeli di toko kebun terdekat. E4 memiliki peran untuk mempercepat proses pembusukan sehingga waktu yang diperlukan untuk memproduksi pupuk bisa dipersingkat.

Bahan ini juga memberikan hasil pupuk kompos yang minim bau busuk dari pupuk biasa sehingga memiliki potensi nilai jual lebih baik. Bayangkan, sampah organik dan kotoran ternak, khususnya kotoran burung puyuh, yang biasanya menyebabkan pencemaran udara dengan aroma tidak sedap, dapat diolah menjadi produk yang bisa dimanfaatkan dan dijual untuk menambah pendapatan sehari-hari,” sambungnya.

Pada hari bersamaan, Setelah penyampaian materi, dilanjutkan dengan pengisian kuisioner post-test untuk membandingkan tingkat pengetahuan dari soal pre-test yang diberikan sebelum penyampaian materi. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan praktek bersama membuat pupuk kompos oleh ketua pelaksana apt. Supomo. M. Si. yang diikuti oleh warga Desa Tani Bhakti RT 09 dan RT 11.

Terakhir, kegiatan ditutup dengan pembagian souvenir berupa kebutuhan pokok. Kegiatan ini bisa terlaksana berkat kerja sama dari dosen peternakan Universitas Mulawarman, Arif Ismanto, S. Pt. M. Sc. dan Ardhy Ramadhan ba’alawi atas kesediaannya menjadi narasumber berharga dalam kegiatan ini. Selain itu juga atas kerjasama dari tim penerima hibah pemberdayaan masyarakat pemula (PMP) KEMENDIKBUDRISTEK 2023 dengan tim ketua pelaksana apt. Supomo, M.Si dan anggota yang terdiri dosen dan mahasiswa sebagai implementasi pembelajaran Merdeka Belajar kampus Merdeka (MBKM) yang terdiri dari Henny Nurhasnawati, M. Si., apt. Reksi Sundu, M. Sc., apt. Yullia Sukawaty, M. Sc., Muhammad Ilham Fajri, Noorhayati, S. Farm dan Naufal Rachman, S. Farm.

Hasil yang didapatkan dari kegiatan ini adalah peternak memiliki alat tetas telur burung puyuh untuk meningkatkan produktivitas yang selama ini jadi permasalahan bagi peternak. Selain itu, terjadinya peningkatan pengetahuan bagi peternak maupun warga terhadap pemanfaatan kotoran burung puyuh sebagai pupuk kompos berdasarkan dari hasil Pre-test dan Post-test yang diberikan.

Kegiatan ini selesai dengan menghasilkan luaran berupa publikasi pada jurna abdimas, media massa/koran dan youtube resmi STIKSAM serta untuk thap selanjutnya STIKSAM akan menjadikan Desa Tani Bakti sebagai desa binaan. Adapun tahapan berikutnya dari kegiatan ini adalah melakukan monitoring dan evaluasi terhadap hasil pembuatan pupuk kompos dari kotoran burung puyuh yang dibuat oleh warga.

Kegiatan ini dapat selalu dijalankan, mengingat keuntungan yang diperoleh terutama bagi peternak maupun bagi warga terjadinya peningkatan produktifitas telur burung pyuh dan pengetahuan desa tani bhakti terhadap pemanfaatan kotoran burung puyuh sebagai pupuk kompos. Kegiatan ini bisa lebih dimaksimalkan lagi, khususnya hibah pengabdian masyarakat , pemberdayaan masyarakat pemula (PMP) terhadap peternak dengan menambah jumlah peternak, mengingat kebutuhan telur burung puyuh belum dapat dipenuhi oleh peternak burung puyuh Provinsi Kalimantan Timur, khususnya kota Samarinda. 

(https://kaltim.prokal.co/read/news/420302-stiksam-laksanakan-program-hibah-abdimas-pemberdayaan-masyarakat-pemula-kemendikbudristek-tahun-2023.html)

Berita Lainnya

STIKSAM

Inovatif dan Berkemajuan

© Copyright STIKSAM 2023