Home » Sejarah
Pelayanan Kesehatan di bidang farmasi merupakan bagian dari kesehatan yang berperan memberikan dukungan baik kepada upaya peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit maupun kepada upaya penyembuhan dan pemulihan kesehatan. Pada kenyataannya kebutuhan masyarakat akan pelayanan yang baik dan bermutu semakin meningkat, sehingga harus dilakukan berbagai upaya di bidang kesehatan termasuk bidang pelayanan kefarmasian. Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan farmasi yang baik dan bermutu, semua sarana dan tenaga yang berperan dalam pelaksanaan pelayanan kesehatan di bidang farmasi perlu ditingkatan.
Sarana dan prasarana penunjang kegiatan akademik pada tahun-tahun awal berdiri masih sangat terbatas. Begitu pula dengan fasilitas penunjang perpustakaan dan laboratorium. Seiring berjalannya waktu, Akademi Farmasi terus berbenah dengan melengkapi berbagai fasilitas yang diperlukan yang meliputi perpustakaan, Laboratorium Kimia Analisis Farmasi (Kimia Dasar, Kimia Farmasi, Kimia Organik), Laboratorium Mikrobiologi & Teknologi Farmasi (Farmasetika, Teknologi Farmasi, Mikrobiologi) dan Laboratorium Fitokimia & Farmakologi (Biologi Farmasi, Farmakognosi, Farmakologi, Fisika Farmasi). Demikian halnya dengan sumber daya manusia, pada awal berdirinya Akademi ini hanya memiliki 4-5 dosen tetap, berkualifikasi Sarjana Farmasi, Sarjana Kimia dan Apoteker dan sekarang ini telah memiliki 17 orang Dosen Tetap Yayasan dan 2 orang Dosen PNS Dpk Kopertis.
Alhamdulillah, berbagai upaya tersebut membuahkan hasil yang positif berupa pengakuan masyarakat dan pemerintah kepada Akademi Farmasi Samarinda yang semakin membaik. Pada tanggal 21 September 2015 Akademi Farmasi Samarinda mendapatkan akreditasi dari Lembaga Akreditasi Mandiri Pendidikan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes) terakreditasi dengan strata B dengan nomor Surat Keputusan : 0075/LAMPTKes/Akr/Dip/IX/2015.
Pada awal tahun 2018, Akademi Farmasi Samarinda mengajukan perubahan bentuk menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda disertai dengan penambahan program studi Sarjana (S1) Farmasi. Perubahan bentuk dan penambahan prodi S1 pada akhirnya terealisasi pada tanggal 31 Desember 2018 dengan diterbitkannya Surat Keputusan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 1307/KPT/I/2018 tentang Perubahan Bentuk Akademi Farmasi Samarinda di Kota Samarinda Menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda yang diselenggarakan oleh Yayasan KAGAMA Kalimantan Timur.