Salam farmasi muda STIKSAM, Terus korbarkan semangat muda mudi bangsa....
Home » 7 Dosen STIKSAM Raih Hibah Penelitian Program BIMA 2025 dari Kemendiktisaintek
Samarinda, 3 Juni 2025 – Sebanyak 7 orang dosen Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Samarinda berhasil meraih hibah penelitian melalui Program Bantuan Insentif Mahasiswa dan Akademisi (BIMA) Tahun 2025 dari Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek). Pencapaian ini menjadi bukti komitmen STIKSAM dalam mendorong inovasi dan penelitian berkualitas di tingkat nasional.
Para dosen penerima hibah tersebut berasal dari berbagai disiplin ilmu, mencakup bidang sains, teknologi, sosial, dan humaniora. Adapun penelitian yang didanai diharapkan dapat memberikan solusi inovatif bagi tantangan global maupun lokal, sekaligus memperkuat kolaborasi akademik antara STIKSAM dengan perguruan tinggi dan lembaga penelitian lainnya.
Ketua STIKSAM, apt. Supomo, M.Si., menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas prestasi yang diraih para dosen. “Kami sangat bangga dengan pencapaian ini. Hibah penelitian ini tidak hanya menjadi pengakuan atas kompetensi akademik dosen STIKSAM, tetapi juga menjadi motivasi untuk terus berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ujarnya.
Salah satu penerima hibah, Dr. apt. Eka Siswanto Syamsul, S.Farm, M.Sc. yang akrab di sapa “Pak Eksis” dosen jurusan farmasi, mengungkapkan bahwa dana hibah ini akan dimanfaatkan untuk penelitian tentang Inovasi produk kapsul haruan soybean dalam mencegah dan terapi stunting. “Sebagai dosen dan juga peneliti yang memperoleh hibah dari Kemendikbudristek melalui skema PT-LP dan PMP BIMA 2025, saya berharap penelitian inovasi kapsul haruan-soybean ini dapat memberikan sumbangsih nyata bagi institusi pendidikan dan masyarakat. Dari sisi akademik, penelitian ini akan memperkuat riset terapan berbasis sumber daya lokal, meningkatkan reputasi perguruan tinggi melalui publikasi ilmiah dan HKI, serta memperkaya kurikulum dengan temuan mutakhir di bidang gizi dan bioteknologi. Bagi masyarakat, produk kapsul kombinasi minyak ikan haruan dan kedelai ini diharapkan menjadi solusi terjangkau untuk pencegahan dan terapi stunting, terutama di daerah dengan prevalensi tinggi, sekaligus mendorong pemberdayaan ekonomi melalui pemanfaatan bahan baku lokal. Selain itu, sosialisasi hasil penelitian akan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi berbasis pangan lokal, sementara data efikasi produk dapat menjadi rekomendasi kebijakan kesehatan. Dengan demikian, luaran penelitian ini tidak hanya berkontribusi pada kemajuan sains, tetapi juga mendukung upaya penurunan stunting secara berkelanjutan, sejalan dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dalam bidang kesehatan dan ketahanan pangan.” Ucap Pak Eksis.
Program BIMA Kemendiktisaintek merupakan salah satu skema pendanaan penelitian yang kompetitif, bertujuan untuk mendorong produktivitas dan kualitas riset dosen serta mahasiswa di seluruh Indonesia. Penerima hibah tahun ini telah melalui proses seleksi ketat, termasuk penilaian terhadap orisinalitas, relevansi, dan potensi dampak penelitian.
STIKSAM berkomitmen untuk terus mendukung para dosen dalam meningkatkan kapasitas penelitian, termasuk melalui pelatihan, kolaborasi internasional, dan pendampingan proposal. Dengan raihan hibah ini, diharapkan semakin banyak karya akademik yang lahir dari kampus ini untuk kemajuan bangsa.
Selamat kepada 7 dosen STIKSAM penerima hibah! Semoga penelitiannya memberikan manfaat luas bagi dunia pendidikan dan masyarakat.
Daftar Penerima Hibah Program BIMA 2025:
Salam farmasi muda STIKSAM, Terus korbarkan semangat muda mudi bangsa....
Rangkaian acara puncak Dies Natalis...
Ketua Umum Pengurus Pusat Keluarga Alumni Universitas Gajah Mada Yogyakarta...
Mahasiswa program studi farmasi diploma 3 mengadakan kegiatan Inagurasi yang...
Jalan Abdul Wahab Syahrani No. 226 Kota Samarinda, Kalimantan Timur, 75242
Telp: 0811 5576 817
Email: [email protected]